Menikmati Lezatnya Sensasi Pizza Hitam di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Untuk lidah orang Indonesia, cita rasa pizza sudah tidak aneh lagi. Kebanyakan, makanan asal Italia ini dikonsumsi sambil bersantai dengan keluarga, maupun nongkrong bersama sahabat.
Pizza pada umumnya memiliki adonan roti berwarna kuning kecokelatan, yang kemudian diberikan topping aneka rasa. Ada yang memiliki cita rasa pizza yang asin, namun ada pula yang manis. Warna pun ditentukan dari dominasi topping makanan yang disajikan.
Namun, apa jadinya jika adonan pizza berwarna hitam? Apakah rasanya akan pahit? Atau memiliki tampilan tidak menarik?
Di luar dugaan, pizza berwarna hitam ini memiliki rasa yang lezat dan bahkan berkhasiat menjaga kesehatan. Seperti yang disajikan di kafe Eatalia.
Pizza hitam dengan cita rasa asyik dan gurih disajikan dengan balutan adonan pizza berwarna hitam. Meski warna adonannya gelap, namun siapa sangka, si hitam ini, ternyata menjadi salah satu menu favorit yang banyak dipesan pengunjung kafe di bilangan Jalan Lengkong, Kota Bandung tersebut.
Salah satu menu pizza andalan dengan ciri khas adonan pizza hitam adalah Cheessy Bacon Deluxe. Adonan roti hitam yang tidak terlalu tebal ini, memiliki tekstur roti yang lembut, namun tetap renyah ketika digigit. Rasa khas roti Italia dan wangi bambu charcoal yang jadi sumber hitamnya ini, akan menambah selera makan Anda. Terlebih, pizza dengan bentuk Calzone Pizza ini pun diberi topping yang menggugah mata dan minat Anda untuk segera melahapnya, seperti barbeque sauce, mozarella cheese, beef bacon, onion, dan peterseli.
Warna hitam adonan merupakan pewarna alami yang berasal dari tanaman bambu charcoal. Warna hitam yang dihasilkan, sama sekali tidak mengubah cita rasa adonan roti, dan bahkan bambu ini menambah renyah adonannya. Selain berfungsi sebagai pewarna alami, nyatanya, bambu asal Jepang ini pun memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.
"Bambu charcoal ini jika dimakan maka akan berkhasiat untuk memulihkan perut yang kembung dan mual, memutihkan gigi, dan bahkan bisa menjadi detoksifikasi tubuh kita," ujar chef sekaligus pemilik kafe Eatalia, Ivan Tanzil.
Meski umunya, pizza di Indonesia memiliki roti yang agak tebal atau tipis sekali, namun, adonan roti pizza yang satu ini tidak terlalu tebal, dan tidak terlalu tipis. Menurut Ivan, hal ini dilakukan, agar penikmat pizza bisa merasakan lembut dan renyahnya roti dalam waktu bersamaan. Baginya, salah satu seni dalam menikmati pizza, yakni masih ada bagian rotinya yang bisa digigit.
Pizza ini pun semakin cantik tampilannya, dengan taburan wijen di atas adonan penutup calzone pizza ini, serta disajikan dengan green salad yang menyehatkan.
Menu lain yang tak kalah lezatnya, yakni Aussie Bacon and Egg. Dengan adonan pizza hitam yang sama, pizza ini memiliki bentuk bundar seperti pizza pada umumnya. Namun, menariknya, pizza yang diberi topping mozarella cheesse, barbeque, beef bacon, dan onion ini dihias juga dengan telur mata sapi setengah matang di atasnya, yang dipanggang bersamaan dengan sang pizza. Alhasil, rasa gurih pizza pun semakin kental terasa karena menyatu dengan telur tersebut.
"Biasanya orang Australia, menikmati berbagai jenis hidangan disertai telur. Makanya kami coba kolaborasikan menu khas Italy ini dengan ciri khas menu Australia," ujar pria pemilik cafe yang baru buka selama 9 bulan belakangan ini.
Sebagai kafe yang fokus menyajikan menu-menu khas Italia, kafe ini pun menyajikan pizza unik lainnya. Meski adonan pizzanya tidak hitam, namun menu Carbonara Pizza Alla Eatalia menjadi pizza yang cukup digemari. Jika pada umumnya pasta disajikan dengan dipanggang biasa, dalam hidangan ini, pasta disajikan dalam bentuk pizza. Dengan topping mozarella cheesse, grill beef bacon, telur dan cream sauce, pizza ini juga ditaburi pasta fetucini.
Sajian pizza yang dipadukan dengan pasta fetucini inilah, yang menjadi menu menarik pengunjung. Selain karena rasanya yang lezat, pizza ini pun unik karena menyajikan hidangan pasta yang lain dari biasanya. "Meski pizza adalah ikon kulinernya Italy, namun bisa juga dinikmati dengan cara lain dan dipadukan dengan menu lainnya," pungkas Ivan.
Pizza pada umumnya memiliki adonan roti berwarna kuning kecokelatan, yang kemudian diberikan topping aneka rasa. Ada yang memiliki cita rasa pizza yang asin, namun ada pula yang manis. Warna pun ditentukan dari dominasi topping makanan yang disajikan.
Namun, apa jadinya jika adonan pizza berwarna hitam? Apakah rasanya akan pahit? Atau memiliki tampilan tidak menarik?
Di luar dugaan, pizza berwarna hitam ini memiliki rasa yang lezat dan bahkan berkhasiat menjaga kesehatan. Seperti yang disajikan di kafe Eatalia.
Pizza hitam dengan cita rasa asyik dan gurih disajikan dengan balutan adonan pizza berwarna hitam. Meski warna adonannya gelap, namun siapa sangka, si hitam ini, ternyata menjadi salah satu menu favorit yang banyak dipesan pengunjung kafe di bilangan Jalan Lengkong, Kota Bandung tersebut.
Salah satu menu pizza andalan dengan ciri khas adonan pizza hitam adalah Cheessy Bacon Deluxe. Adonan roti hitam yang tidak terlalu tebal ini, memiliki tekstur roti yang lembut, namun tetap renyah ketika digigit. Rasa khas roti Italia dan wangi bambu charcoal yang jadi sumber hitamnya ini, akan menambah selera makan Anda. Terlebih, pizza dengan bentuk Calzone Pizza ini pun diberi topping yang menggugah mata dan minat Anda untuk segera melahapnya, seperti barbeque sauce, mozarella cheese, beef bacon, onion, dan peterseli.
Warna hitam adonan merupakan pewarna alami yang berasal dari tanaman bambu charcoal. Warna hitam yang dihasilkan, sama sekali tidak mengubah cita rasa adonan roti, dan bahkan bambu ini menambah renyah adonannya. Selain berfungsi sebagai pewarna alami, nyatanya, bambu asal Jepang ini pun memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.
"Bambu charcoal ini jika dimakan maka akan berkhasiat untuk memulihkan perut yang kembung dan mual, memutihkan gigi, dan bahkan bisa menjadi detoksifikasi tubuh kita," ujar chef sekaligus pemilik kafe Eatalia, Ivan Tanzil.
Meski umunya, pizza di Indonesia memiliki roti yang agak tebal atau tipis sekali, namun, adonan roti pizza yang satu ini tidak terlalu tebal, dan tidak terlalu tipis. Menurut Ivan, hal ini dilakukan, agar penikmat pizza bisa merasakan lembut dan renyahnya roti dalam waktu bersamaan. Baginya, salah satu seni dalam menikmati pizza, yakni masih ada bagian rotinya yang bisa digigit.
Pizza ini pun semakin cantik tampilannya, dengan taburan wijen di atas adonan penutup calzone pizza ini, serta disajikan dengan green salad yang menyehatkan.
Menu lain yang tak kalah lezatnya, yakni Aussie Bacon and Egg. Dengan adonan pizza hitam yang sama, pizza ini memiliki bentuk bundar seperti pizza pada umumnya. Namun, menariknya, pizza yang diberi topping mozarella cheesse, barbeque, beef bacon, dan onion ini dihias juga dengan telur mata sapi setengah matang di atasnya, yang dipanggang bersamaan dengan sang pizza. Alhasil, rasa gurih pizza pun semakin kental terasa karena menyatu dengan telur tersebut.
"Biasanya orang Australia, menikmati berbagai jenis hidangan disertai telur. Makanya kami coba kolaborasikan menu khas Italy ini dengan ciri khas menu Australia," ujar pria pemilik cafe yang baru buka selama 9 bulan belakangan ini.
Sebagai kafe yang fokus menyajikan menu-menu khas Italia, kafe ini pun menyajikan pizza unik lainnya. Meski adonan pizzanya tidak hitam, namun menu Carbonara Pizza Alla Eatalia menjadi pizza yang cukup digemari. Jika pada umumnya pasta disajikan dengan dipanggang biasa, dalam hidangan ini, pasta disajikan dalam bentuk pizza. Dengan topping mozarella cheesse, grill beef bacon, telur dan cream sauce, pizza ini juga ditaburi pasta fetucini.
Sajian pizza yang dipadukan dengan pasta fetucini inilah, yang menjadi menu menarik pengunjung. Selain karena rasanya yang lezat, pizza ini pun unik karena menyajikan hidangan pasta yang lain dari biasanya. "Meski pizza adalah ikon kulinernya Italy, namun bisa juga dinikmati dengan cara lain dan dipadukan dengan menu lainnya," pungkas Ivan.
(alv)